Artikel Jurnal : “Effects of puberty health education on 10-14 year-old girls’ knowledge, attitude, and behavior”.

Setiap kali Mahasiswa dihadapkan pada Tugas Akhir (Penelitian), biasanya banyak sekali Topik2 yg berkaitan dgn Tingkat Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan atau Penyuluhan Kesehatan dan sebangsanya (baik D-III maupun D-IV).

Hanya saja kebanyakan dilakukan dengan Design Deskriptif, yang noatabene hanya mampu memberikan gambaran sekilas tentang Frekuensinya saja. Padahal Topik seperti itu DAPAT juga diteliti dengan Design yg lain seperti misalnya Eksperimental walau hanya dengan Pra atau Quasi Eksperimental.

Sebagai Contoh, di Iran (2007) pernah dilakukan penelitian yg mengangkat topik tentang Pendidikan Kesehatan, yang hasilnya sebagaimana terlampir berikut ini :

http://ijnmr.mui.ac.ir/index.php/ijnmr/article/view/93/93

Atau Silahkan buka File dibawah ini apabila Link yg Atas Tidak bisa di akses :

Effects of puberty health education on 10-14 year-old girls’ knowledge, attitude, and behavior

Bagaimana…??? Bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan di Indonesia kan….??? Mau mencoba..???

Salam Sukses.

Action Research Design

Dalam Action Research Design , Peneliti berkolaburasi dengan sekelompok masyarakat untuk memperbaiki keadaan dalam situasi/kondisi dan kebutuhan  tertentu. Para peneliti TIDAK semata-mata melakukan PENELITIAN tentang Masyarakat, tetapi justru BEKERJA SAMA dengan mereka dan bertindak sebagai Fasilitator.

Oleh karena itu, kemampuan keterampilan  Manajemen dan pemahaman akan dinamika kelompok yang baik merupakan dasar kemampuan yang harus dikuasai oleh Peneliti dalam rancangan penelitian semacam ini.

Design Penelitian Action Research diawali dengan proses Komunikasi dan Kesepakatan antara masyarakat (responden) yang ingin mengubah sesuatu bersama dengan peneliti. Misalnya masyarakat (responden) tersebut adalah dari sebuah organisasi, tentunya tidak semua orang dalam organisasi tersebut bersedia menjadi pendamping peneliti. Sehingga Action Research cenderung dilakukan dengan sebuah kelompok kecil yang mempunyai dedikasi yang tinggi, penuh keterbukaan dan mau menerima ide-ide baru.

Setelah Komunikasi dan Kesepakatan tersebut tercapai, maka selanjutnya kelompok penelitian ini harus melalui 4 (empat) tahap Action Research yang secara singkat meliputi : Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Proses ini bisa saja dilakukan berulang kali sampai semua pihak merasa bahwa perubahan/model yg telah dikembangkan melalui tahapan Action Research tersebut telah sesuai dengan kebutuhan mereka.

Adapun hal-hal yang berkaitan dengan Definisi, Karakteristik dan Tahapan-tahapan Action Research dapat dibaca lebih lanjut dalam “Konsep Dasar Action Research”.

Referensi :

Dr. Catherine Dawson, “Practical Research Methods”, (Penerjemah M. Widiono, Saifuddin ZQ), Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta, 2010.

“Riset tentang Pengembangan BUKU ANC”

Peningkatan Morbiditas dan indikator Kematian ibu (MMR) tetap menjadi tantangan besar bagi negara-negara berkembang. Pelayanan Antenatal Care merupakan salah satu strategi kunci dalam memelihara keselamatan ibu hamil dan melahirkan serta mengurangi angka kematian ibu.

Baru – baru ini ada sebuah penelitian di Pakistan yang dilakukan untuk  mengembangkan Buku ANC bagi masyarakat dan tempat pelayanan kesehatan. Untuk Full Text dapat di Download [DI SINI]

Atau bisa diakses dari Sumbernya langsung : http://www.biomedcentral.com/1756-0500/4/91

Mungkin penelitian – penelitian seperti juga bisa dilakukan dan dikembangkan di daerah kita, misalnya untuk mengevaluasi buku pedoman APN,  mengembangkan buku Komunikasi, Informasi dan Edukasi tentang masalah – masalah kesehatan tertentu, atau menganalisa efektifitas buku pedoman – pedoman yang berkaitan dengan kebidanan yang telah ada, karena pada kenyataannya belum ada yang melakukan penelitian terhadap hal ini.

Sedangkan metodenya dapat dikembangkan secara Kualitatif atau mungkin justru menggunkan “Mix Method” yang sedang trend saat ini.

Siapa yang tertarik dengan Topik ini…? Cukup ‘sexy’ lho untuk dijadikan Topik Penelitian di Lingkungan kerja kita…!!!

Salam,

aditya@Admin

Buku Kerja Penyusunan Proposal Penelitian : “BAB I”

Ketika kita akan melakukan Penelitian, entah dalam Rangka Tugas Akhir maupun, Kompetisi Hibah ataupun memenuhi Persyaratan dalam Penyusunan Angka Kredit, sering sekali kita mengalami hambatan untuk memulainya. Terkadang kita merasa bingung akan mamulai dari mana, bahkan setelah referensi dan literatur – literatur sudah banyak terkumpul, acap kali kita masih belum bisa memulainya. Itulah hambatan terbesar yang sering terasa saat akan melakukan penelitian.

Untuk itu, bersama ini disampaikan Cara untuk mengatasi hal tersebut. Memang bukan suatu cara yang istimewa, namun dapat membantu memfasilitasi kita dalam memulai sebuah proses penelitian. Cara tersebut adalah dengan menggunakan catatan penolong berupa BUKU KERJA dalam Penyusunan Proposal Penelitian. Buku Kerja ini diperoleh Penulis dari pengalaman di Perkuliahan yang pada kenyataannya sangat membantu dalam penyusunan Proposal Penelitian.

Buku Kerja Penyusunan Proposal Penelitian ini terdiri atas 3 (Tiga ) bagian, yaitu BAB I, BAB II dan BAB III yang akan disampaikan secara terpisah dengan harapan ADA DISKUSI yang terfokus pada masing – masing Bab tersebut.

Untuk mendownload Buku Kerja Penyusunan Proposal Penelitian : “BAB I”, Silahkan [KLIK DISINI : Full Text_PDF Version] atau [DISINI : Full Text MS Word]

Catatan Kuliah ttg : “RANCANGAN (DESIGN) PENELITIAN” : Part 1

Ibarat membangun Sebuah Rumah, Pengetahuan tentang Pola Umum Penelitian itu dapat diumpamakan sebagai Cara untuk Membuat Pondasi, bagaiamana cara membuat kolom, bagaimana merangkai rangka-rangka dari besi, bagaimana cara menyusun batu bata, bagaimana cara membuat dan memasang jendela, pintu, plafon dan sebagainya. Sedangkan untuk membangun Sebuah Rumah, disamping kemampuan akan hal – hal tersebut di atas, masih diperlukan hal yang lain yaitu GAMBAR Rumah yang akan diBangun. Dan RANCANGAN Penelitian dapat diumpamakan sebagai GAMBAR Bangunan Rumah tersebut.

Namun, sebelum kita memahami lebih dekat tentang Rancangan Penelitian ini, ada baiknya kita melihat kembali konsep dasar tentang Validitas Penelitian sebagai perenungan akan Peran dan Manfaat Rancangan Penelitian yang Tepat. Dalam pemahaman Rancangan/Design Penelitian ini, TIDAK ada istilah bahwa Rancangan satu lebih baik dari Rancangan yang lain, yang ada adalah bahwa Ketepatan Pemilihan Rancangan pada Penelitian kita, akan Sangat mempengaruhi Validitas dan Kualitas  Hasil Penelitian itu sendiri.

Berikut ini penulis sampaikan Wacana tentang “Rancangan/Design Penelitian” secara singkat dan sederhana yang dirangkaikan dari berbagai Literature.

Untuk membaca materi tersebut selengkapnya : KLIK DISINI [Full Text PDF]